5 Cara Jitu Memanfaatkan Smartphone Jadul Dengan Kualitas Kamera Pas-pasan

5 Cara Jitu Memanfaatkan Smartphone Jadul Dengan Kualitas Kamera Pas-pasan



Sebenarnya ponsel jadul dengan kualitas #kamera pas-pasan masih bisa kita maafkan. Walaupun Anda memiliki ponsel dari segi kameranya kurang bisa untuk diandalkan dalam aktifitas pengambilan foto, akan tetapi jangan berkecil hati dulu jika kita manfaatkan untuk keperluan lain pastinya masih bisa berguna. Daripada hanya dijadikan sebagai pajangan di rumah lebih baik digunakan kepada hal yang lebih mempunyai manfaat.
Jika hanya mengandalkan sensor dari kamera yang rendah, memang hasilnya kurang memuaskan. Namun seiring dengan semakin berkembangnya teknologi dan informasi, maka bisa mencari alternatif lain untuk mengatasinya dengan cara menggunakan aplikasi pendukung yang ada. Kita bisa menyulap fitur kamera pada smartphone menjadi sesuatu yang bisa terus berguna.
Contohnya saja pada kamera #smartphone Android yang merupakan ponsel sejuta umat, nyatanya banyak aplikasi yang beragam yang sejatinya memiliki fungsi untuk membantu kinerja dari sebuah kamera. Maka dari itu, kali ini akan dibahas mengenai 5 cara jitu memanfaatkan smartphone dari segi kualitas kamera pas-pasan. Simak pemaparannya berikut ini.

1. Gunakan Kamera Untuk Menyalin Catatan

Pada umumnya kebanyakan orang untuk menyalin sebuah catatan dengan menggunakan media alat tulis juga buku. Namun seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, cara seperti itu akan tergantikan. Caranya ialah gunakan saja perangkat smartphone yang Anda miliki untuk mengambil foto dari catatan yang hendak Anda salin.



Dengan begitu, Anda tidak perlu lagi repot untuk menulis ulang semua catatan tersebut, yang pastinya membutuhkan waktu tidak sedikit. Bahkan kapanpun Anda ingin melihat catatan tersebut, tinggal buka saja smartphone Anda biasanya terdapat di dalam galleri.

2. Scan Barcode & QR Code

Cara ini pasti selalu Anda temui jika berbelanja di supermarket atau tempat belanja lainnya. Anda bisa melihat bagaimana petugas kasir menggunakan alat barcode reader untuk melihat informasi barang secara otomatis. Dengan begitu pekerjaan mereka pun akan lebih cepat ketimbang harus menulisnya satu persatu produk yang akan dijual secara manual.
Bayangkan jika tidak ada mesin barcode di dunia ini, antrian pembeli pastinya akan sangat panjang di tempat perbelanjaan. Tidak hanya barcode, di era serba digital sekarang ini QR Code juga cukup familiar. QR Code bisa memuat informasi lebih banyak ketimbang barcode, bahkan mulai banyak orang yang menempatkan QR Code pada kartu nama mereka.

3. Dash Cam atau Kamera Dashboard

Dash Cam merupakan perangkat kamera yang ditempatkan pada sebuah kendaraan untuk merekam secara terus menerus, keadaan yang terjadi di hadapan kendaraan maupun di dalam kendaraan. Pemasangan dash cam pada kendaraan bisa menjadi barang bukti jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan sebelumnya.
Misalnya terjadi kecelakaan, bukti tindak kejahatan atau penyimpangan, dan yang lainnya. Ada beberapa aplikasi smartphone gratis dan juga berbayar yang dapat Anda gunakan untuk mengubah smartphone menjadi dash cam. Salah satu #aplikasi yang bisa Anda manfaatkan secara gratis adalah CamOnRoad.

4. Monitoring Bayi

Dengan menggunakan aplikasi bernama Dormi, bagi Anda yang telah menikah dan mempunyai anak, bisa mengawasi buah hati Anda. Misalnya jika ingin bersiatirahat, memasak di dapur, dan lainnya. Aplikasi Dormi sendiri di lengkapi dengan noise detection, sehingga ketika bayi Anda menangis atau hal apapun yang terjadi, aplikasi ini akan melakukan panggilan telepon dan memberikan sebuah pesan singkat sebagai peringatan bagi penggunanya.
Menariknya lagi aplikasi yang satu ini, juga dapat digunakan tanpa dukungan koneksi #internet. Hanya berbekal jaringan Wifi Direct, pengguna dapat memanfaatkannya secara simultan.

5. Kamera Pengamanan Rumah

Fungsinya hampir sama dengan aplikasi Dormi yang telah dibahas di atas, smartphone Anda juga bisa dimanfaatkan sebagai kamera CCTV. Misalnya digunakan untuk mengawasi anak-anak Anda yang sedang bermain atau jika ada pencuri yang masuk ke rumah, dan lain sebagainya.
Memang kendalanya kualitas kamera yang kurang baik untuk mengambil gambar, namun biasanya masih cukup bisa diandalkan untuk digunakan dalam merekam pergerakan dalam mode video. Salah satu aplikasi yang dapat Anda aplikasikan untuk pengamanan rumah Anda ialah Perch.

Podo, Kamera Tempel Mungil Yang Efektif Untuk Kegiatan Foto Selfie



Teknologi kamera memang terus berkembang dan bertumbuh. Bukan hanya pada spesifikasi kamera dan konsep kameranya sendiri, namun beberapa pelengkap kamera juga ikut mengalami perkembangan. Kebutuhan manusia untuk mengabadikan setiap momen dengan kamera yang semakin besar memang membuat permintaan akan sebuah kamera yang praktis dan mumpuni akan terus meningkat. Maka beberapa produsen kamera pun terus berinovasi tiada henti untuk memenuhi tingginya permintaan tersebut.
Aksi jeprat-jepret yang kini berkembang dengan berbagai gaya seperti selfie dan drone selfie membuat kamera menjadi salah satu perangkat yang paling dicari. Tren selfie yang semakin membudaya ini tentunya membutuhkan kamera yang praktis dan mudah. Kehadiran tongsis dan drone mungkin saja bisa menjadi alternatif untuk memudahkan berfoto selfie. Namun dengan adanya aturan berupa pelarangan tongsis dan drone yang saat ini diberlakukan dibanyak negara akan menjadikan kedua produk penunjang selfie ini semakin ditinggalkan.
Kabar buruk buat para pecinta selfie tentang pelarangan penggunaan tongsis dan drone ini membuat mereka mencari alternatif lain agar mereka tetap bisa berselfie. Kini ada sebuah perangkat yang bisa Anda gunakan untuk bisa melakukan selfie dengan lebih modern, efisien dan efektif. Alat itu bernama podo. Podo merupakan sebuah perangkat kamera tempel mungil yang bersifat portabel (bisa dibawa ke mana-mana) dan efektif menunjang kegiatan selfie seseorang.
Lalu seperti apakah kamera yang dikembangkan oleh pengembang kickstarter ini sebenarnya? Berikut ulasannya.

Spesifikasi Kamera Podo

Karena podo ini adalah sebuah kamera, maka ia memiliki spesifikasi atau rincian tertentu. Podo sendiri adalah konsep kamera kecil yang berjalan dengan koneksi bluetooth pada smartphone Anda. Kamera dengan ukuran 38×38 milimeter ini berbentuk kotak dan memiliki resolusi yang cukup besar yaitu 8 megapixel. Dengan resolusi 8 megapixel ini maka kamera podo ini sudah bisa disejajarkan dengan kamera smartphone kelas menengah saat ini.
Selain untuk berfoto, kamera podo ini juga telah dibekali dengan kemampuan merekam video pada resolusi 720p dengan kecepatan 30 FPS yang tentunya sudah berkualitas HD (High Definition. Selain itu kamera Podo juga dibekali cincin LED sebagai indikator status dan shutter time.
Saking mungilnya, kamera podo ini sangat muat untuk dimasukkan dalam saku celana. Kamera ini sendiri dilengkapi dengan grip khusus untuk membuatnya bisa menempel di berbagai jenis bidang dan permukaan. Dengan adanya gel unik yang terdapat pada permukaan kamera Podo ini, membuat gel Podo mudah dibersihkan dengan air sehingga dapat digunakan kembali. Kamera mungil Podo ini juga dilengkapi dengan akselerometer yang berfungsi menghasilkan gambar yang tetap lurus meski permukaan tempat Podo ditempelkan tidak rata.

Cara Penggunaan Kamera Podo

Untuk menggunakan kamera Podo ini Anda hanya perlu menghubungkan smartphone Anda dengan Podo melalui Bluetooth. Setelah terhubung dengan bluetooth, Anda tinggal menempelkan Podo di manapun Anda yang Anda inginkan untuk berfoto. Saat kamera Fodo sudah siap untuk memotret, Anda tinggal menekan tombol shutter pada smartphone Anda yang berfungs sebagai remote atau kontrolnya.
Namun untuk mengsinkronikasikan bluetooth smartphone, Anda membutuhkan #aplikasi kamera Podo yang bisa Anda unduh di Google Play dan AppStore. Dari aplikasi yang Anda unduh ini, Anda tidak hanya bisa menghubungkan kamera Podo dengan smartphone, kegiatan mengedit dan membagi ke sosial media juga bisa Anda lakukan dari aplikasi ini.

Kelebihan dan Keunikan

Dengan spesifikasi yang telah disebutkan diatas, kamera Podo akan sangat efektif untuk mendukung kegiatan foto selfie. Bagaimana tidak, dengan teknik menempel kamera di berbagai permukaan yang tidak memakan tempat seperti tongsis, Anda akan sangat nyaman untuk berselfie ria bahkan untuk space selfie yang luas dan besar.
Dengan remote dan kontrol dari #smarpthone yang bisa di timmer dari jarak jauh, kamera Podo akan membuat Anda semakin leluasa untuk bergaya dan beraksi, karena Anda tak harus memegang tongkat selfie atau remote pesawat drone. Inilah kelebihan kamera Podo yang tidak dimiliki oleh tongsis dan drone.
Sedangkan keunikan kamera Podo ini sendiri terletak pada konstruksi bodinya yang dapat menempel pada permukaan apapun. Dengan sebuah lapisan gel khusus pada bagian belakang Podo membuat kamera Podo dapat menempel pada hampir seluruh bidang permukaan yang anda temui, mulai dari dinding bata, dinding kayu, kaca hingga pohon sekalipun. Dengan demikian, kegiatan selfie yang umumnya Anda lakukan diberbagai tempat ini akan terakomodasi dengan sangat baik.

4 Bahaya Penggunaan Gadget Sebelum Tidur Bagi Kesehatan, Waspadalah!


Gadget adalah sebuah perangkat yang kini sudah menjadi kebutuhan manusia modern yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-harinya. Bagaimana tidak, berdasarkan survei yang dilakukan Milward Brown pada responden dari 16 hingga 44 tahun awal tahun 2014 menunjukkan bahwa pada umumnya pengguna #gadget rata-rata menghabiskan waktu 6 jam 50 menit dalam sehari untuk berinteraksi dengan perangkat tersebut.
Yang mencengangkan adalah dari rata-rata waktu penggunaan gadget tadi ternyata waktu sebelum tidur juga termasuk didalamnya. Menurut survei lain dari tim medis dari yayasan kesehatan BMJ Open asal Norwegia, ada lebih dari 44 persen pengguna ponsel tidur di dekat ponsel mereka.Studi terbaru mereka yang dilakukan pada 9.846 remaja berusia 16-19 tahun selama dua tahun terakhir ini juga menghasilkan data bahwa rata-rata remaja menggunakan minimal dua jenis gadget satu jam sebelum mereka tidur.
Lalu ada apa dibalik penggunaan gadget yang cukup fantastis ini? Ternyata ada beberapa dampak yang tidak baik dibalik waktu penggunaan gadget ini, terutama pada saat sebelum tidur. Tidur yang merupakan bagian dari kebutuhan tubuh untuk istirahat dan memperoleh energi baru ini ternyata memiliki keutamaan tersendiri yang tidak dapat diganggu gugat. Lalu apa saja dampak negatif atau bahaya penggunaan gadget sebelum tidur bagi kesehatan? Berikut ulasannya.


Dapat Mengganggu Tidur

Penggunaan gadget dengan layar LED yang mengeluarkan cahaya biru diketahui akan menghambat produksi hormon melatonin yang kita butuhkan agar bisa mengantuk. Terganggunya produksi melatonin jelas akan merusak jam biologis tubuh.
Penelitian yang dilakukan oleh yayasan kesehatan BMJ Open ini juga mendapatkan mengidentifikasi bahwa SOL (sleep onset latency) atau lama waktu untuk merasa mengantuk dan tertidur seorang manusia bisa terpengaruh dan terganggu dengan adanya perangkat elektronik terutama yang memiliki layar pemancar cahaya. Ini terjadi karena  gelombang cahaya panjang-pendek (short-wavelength) yang dihasilkan layar gadget bisa menekan produksi hormon ‘melatonin’ yang berfungsi sebagai penghasil rasa kantuk. Akibatnya ritme ‘sirkadian’ tubuh akan terganggu hingga kemudian Anda akan semakin sulit untuk tidur.

Dapat Meningkatkan Berat Badan

Sebuah penelitian lain dari Northwestern University di Chicago menyatakan bahwa penggunaan gadget pada jam tidur bisa menyebabkan peningkatan berat badan. Bahkan dinyatakan pula bahwa resiko ini juga akan mendatangi kita meski kita hanya mengisi baterai ponsel di samping tempat tidur.
Reskio meningkatnya berat badan ini disebabkan oleh adanya paparan sinar biru dari gadget yang merupakan sinar pemberi sinyal tubuh untuk bangun tidur. Penelitian ini mengungkapkan bahwa paparan sinar biru dari #smartphone selama tiga jam akan meningkatkan produksi hormon ghrelin yang berfungsi untuk memberi sinyal lapar.
Hormon ghrelin ini jelas akan membuat kita cenderung untuk ingin makan di malam hari.  Dan Jika hal ini terjadi berulang-ulangkali maka bersiaplah untuk menerima berat badan yang terus meningkat yang tidak baik untuk kesehatan ini.

Risiko Penyakit Kanker

Dampak buruk berikutnya dari penggunaan gadget sebelum tidur adalah risiko kanker. Menurut penelitian yang dilakukan oleh European Journal of Cancer Prevention, paparan sinar buatan dari gadget ini membawa radiasi yang akan meningkatkan risiko kanker payudara. Persentase risiko kanker payudara pada perempuan ini sendiri mencapai 17 persen.
Hal ini berdasarkan penelitian yang dilakukan pada para pekerja malam yang sering terkeda paparan sinar radiasi gadget. Para peneliti kemudian berasumsi bahwa meningkatknya hormon estrogen dari sinar lampu biru gadget inilah yang memicu munculnya penyakit kanker payudara.

Risiko Penyakit Diabetes Tipe 2

Terakhir, dampak buruk bagi kesehatan dari penggunaan gadget sebelum tidur adalah meningkatnya risiko terkena diabetes tipe 2 yaitu diabetes yang umunya menyerang seseorang berusia 35 tahun ke atas atau disebut adult onset. Jenis diabetes ini akan banyak menyerang orang-orang bertubuh besar yang kelebihan berat badan (overweight).
Penyebabnya lagi-lagi dari pancaran sinar lampu buatan dari gadget. Penelitian dalam Journal Chronobiology International menyatakan bahwa seseorang, terutama yang berusia lanjut akan lebih mudah terkena diabetes tipe dua ketika mereka bermain gadget, empat jam sebelum tidur. Masih mau mengambil resiko bahaya penggunaan gadget ini?

10 Tips mengatasi bahaya radiasi Hp.


Kemajuan teknologi selalu menghasilkan dua hal yaitu manfaat dan mudharat, termasuk Hp atau ponsel. Bahaya radiasi Hp adalah salah satu mudharatdari keberadaan Hp ini.

Dalam sebuah panel diskusi yang digagas WHO disimpulkan bahwa telepon seluler atau hp ini bersifat karsinogenik. Sehingga diperlukan strategi dan edukasi untuk mengatasi bahaya radiasi Hp bagi kesehatan manusia.

Bahaya radiasi Hp ditengarai bisa menimbulkan sejumlah penyakit dan kelainan kesehatan misalnya, tumor otak, kanker, Alzheimer, Parkinson, kecapaian (fatigue),
dan sakit kepala.
Untuk mengatasi bahaya radiasi Hp dibawah ini beberapa tips yang perlu diketahui:

1. Mengaktifkan speaker.
Memakai speaker saat menelepon atau menerima panggilan akan mengurangi energi atau tingkat bahaya radiasiHp-nya. Demikian juga, semakin jauh anda dari antena Hp, akan semakin rendah tingkat radiasinya. Kabel headset pada banyak Hp juga bisa bertindak sebagai antena, dan dapat mengirimkan sejumlah radiasi elektromagnetik ­ke pengguna Hp. Karena itu bijaksanalah dalam memakai kabel headset.

2. Lebih baik SMS.
Bila anda terbiasa dengan SMS-ria, sekaranganda punya alasan kuat untuk memaksimalkan kebiasaan anda tersebut. Mengirim teks via SMS akan membatasi durasi paparan bahaya radiasi Hp, dan menjaga jarak Hp dari kepala dan tubuh kita.

3. Setting ke mode off line.
Waktu Hp tidak dipakai, jangan lupa untuk mematikannya. Atau, setting menjadi offline, stand alone, atau flight mode, yang akan mematikan transmitter-nya namun masih memungkinkan Anda untuk menggunakan Hp untuk main game atau mendengarkan musik, serta membuka aplikasi lain kecuali menelepon dan browsing internet.

4. Memakai HP sebaiknya di ruangan yang luas.
Ketika berada di lift yang sempit, mobil atau kendaraan, batasi penggunaan telepon seluler. Jangan memakai Hp saat mengemudi, karena akan membahayakan keselamatan anda maupun pengguna jalan raya lainnya.

5. Lihat indikator penerimaan sinyal.
Kurangi memakai Hp saat indikator penerimaan sinyalnya lemah, atau ketika anda sedang berada dalam kendaraan yang melaju kencang termasuk kereta api. HP akan meningkatkan kekuatan penerimaan sinyal hingga maksimal, karena Hp selalumencari sinyal ke antena relay yang baru.

6. Memakai telinga secara bergantian.
Jika anda diharuskan menelepon dalam jangka waktu lama, cobalahmemakai telinga kiri dan telinga kanan bergantian secara berulang kali. Hal ini bisa membatasi paparan bahaya radiasi Hp pada satu sisi kepala saja, yang sering dikaitkan dengan meningkatnya risiko tumor otak dan kanker kelenjar ludah pada telinga yang sering digunakan untuk mendengarkan ponsel. Bila diibaratkan dengan olahraga berjalan atau lari, semakin jauh berjalan akan terasa capek dan otot pegal. Demikian pula menelepon, ada masanya untuk istirahat bagi otot pendengaran.

7. Menelepon seperlunya saja.
Sebaiknya menelepon dengan Hp singkat dan seperlunya saja. Cukup untuk mengatur jadwal bertemu dengan nasabah, atau mengingatkan anak untuk belajar, misalnya. Jika anda ingin ngobrol dengan teman lamayang baru ketemu di jejaring social facebook atau twitter, sebaiknya memakai telepon
rumah. Hmm, kelihatannya sepele, tapi ini bisa mengurangi bahaya radiasi Hp. Perlu diingat, risiko
tumor otak dimulai pada tingkat paparan kumulatif yang relatif rendah.

8. Mengurangi pemakaian Smartphone.
Perangkat smartphone seperti BlackBerry atau iPhone menghasilkan emisi yang lebih tinggi daripada Hp biasa. Smartphone lebih banyak bergantung pada energi dari baterai untuk melakukan aktivitas e-mail, koneksi internet, dan men- displaywarna. Mengurangi pemakaian smartphone merupakan langkah bijak untuk mengurangi bahaya radiasi Hp.

9. Hp jangan langsung ditempel ditelinga, jika koneksi belum tersambung. Setelah menekan tombol nomor Hp yang dituju, tunggu beberapa saat sampai ada indikator tersambung. Saat itu, ponsel itu sedang mengirimkan sinyalnya yang terkuat karena sedang berusaha untuk terkoneksi.

10. Dalam suatu penelitian, diketahui bahwa pria yang membawa telepon selulernya di dalam saku celana cenderung memiliki jumlahsperma 25 persen lebih rendah dibandingkan dengan kelompok pria lain yang tidak menyimpan ponselnya di saku celana. Setiap bagian dari tubuh menyerap radiasi pada intensitas yang berbeda, dan jaringan testikular kemungkinan juga lebih mudah diserang. Jadi jangan kantungi handphone jika tak ingin terkena bahaya radiasinya.
Demikianlah 10 tips agar terhindar dari bahaya radiasi hp, semoga bermanfaat.

4 Hal Yang Membuat Koneksi Wifi Android Bermasalah Dan Solusinya


Saat sedang online di sebuah cafe atau warkop yang sering dialami itu adalah Wifi tidak bisa terhubung. Apa penyebab atau masalah serta bagaimana cara mengatasinya? Silahkan Anda simak di bawah ini.

1. Wifi mati sendiri

Wifi yang tiba-tiba mati sendiri pada perangkat Android Anda, bisa saja disebabkan karena settingan Wifi Anda. Settingan pada Wifi secara default ini salah satunya adalah akan otomatis mati atau disconnect saat smartphone Anda sedang dalam keadaan atau mode sleep. Artikel yang membahas bagaimana cara agar hp Android tetap connect WiFi saat mode sleep ini telah Saya tulis sebelumnya. Silahkan Anda cari artikelnya tersebut pada kolom pencarian di atas, atau pada artikel related di bawah.

2. Permasalahan pada authentication IP

4 Hal Yang Membuat Koneksi Wifi Android Bermasalah Dan Solusinya 1 oleh tekno segiempatIni salah satu permasalahan yang selalu Saya dapatkan saat sedang ingin online di kantor dengan menggunakan perangkat hp Android yaitu autentikasi IP. Otentikasi ini biasanya membutuhkan waktu yang cukup lama untuk bisa terhubung dengan hotspot. Permasalahan ini biasanya timbul, karena ada IP conflict (IP kembar/tabrakan) atau karena settingan IP Android Anda bermasalah. Solusi dalam hal ini adalah Anda bisa melakukan restart pada Hotspot atau router. Tapi, bagaimana jika hotspot atau router tersebut bukanlah milik Anda pribadi? Nah, cara lainnya adalah dengan reset pengaturan Wifi Anda. Yang bisa Anda lakukan dengan cara manual atau dengan menggunakan kode ##526## dan semua settingan pada Wifi Anda akan kembali ke awal. Setelah itu restart smartphone Android Anda.

3. Hotspot yang lambat

Ya, terhubung ke internet dengan menggunakan perantara hotspot umum seperti di kantoran atau di warkop memang kendalanya adalah jaringan inet yang lambat. Koneksi yang lambat ini karena, tidak adanya pembatasan user dan bandwith yang dilakukan oleh admin hotpost tersebut. Koneksi yang lambat termasuk salah satu hal yang membuat koneksi dari WiFi Android Anda bermasalah sehingga tidak bisa online dan membuka internet. Jika memang Anda online di hotspot publik atau umum maka dan ingin berbuat curang maka artikel yang membahas tentang “cara mematikan koneksi Wifi orang lain dengan hp Android” bisa Anda coba.

4. Cek router (hotspot)

Penyebab terakhir koneksi Wifi Android Anda bermasalah adalah permasalah pada Wifi (hotspot). Untuk mengecek hal ini, Anda bisa melakukan ping dengan menggunakan komputer. Silahkan Anda coba ping ke alamat situs google.com. Jika memang hasil ping tersebut “Unreachable” maka permasahannya ini bisa saja pada Wifi Anda yang tidak terhubung ke router atau router yang tidak terhubung ke internet. Untuk mengecek apakah Wifi Anda yang tidak terhubung ke router atau tidak, maka bisa melakukan ping ke router langsung. Pastikan juga Anda telah memasukkan password dengan benar pada hp Android Anda, jika hotspot tersebut dilengkapi dengan password.

Cara Setting Smartphone Anak Untuk Membatasi Konten Dewasa



Penggunaan smartphone saat ini memang sudah mencakup semua usia, mulai dari anak-anak hingga kakek-nenek. Smartphone  seperti Android memiliki kemampuan untuk terhubung ke internet, sehingga semua penggunanya  akan lebih mudah untuk mengakses konten-konten yang di internet tanpa ada  batasan. Untuk usia  dewasa ke atas bagi orang tua seperti tidak perlu terlalu khawatir, tapi untuk  usia anak-anak tentunya membutuhkan pengawasan dari orang tua. Nah, artikel kali ini akan membahas tentang bagaimana membatasi penggunaan smartphone Android ini untuk usia anak-anak agar tidak  membuka konten-konten dewasa yang ada di Google Play Store. Cara ini cukup mudah untuk dilakukan, silahkan Anda simak langkah-langkah selengkapnya di bawah ini.

– Langkah pertama yang harus Anda  lakukan sebagai orang tua adalah dengan membuka aplikasi Google Play Store.
– Silahkan Anda tap menu opsi akun pada bagian kiri atas jendela Google Play Store smarpthone anak Anda.
– Akan muncul beberapa pilihan opsi lagi, dan silahkan Anda tap pada opsi Settings/Setelan.
– Setelah Anda berada pada menu atau jendela Settings tersebut, silahkan Anda lanjut untuk membuka opsi Parental Control. Kalau memang Anda  belum pernah melakukan setting pada menu tersebut, maka menu tersebut akan tetap berada pada posisi Off (non-aktif).
– Untuk mengaktifkan menu tersebut, silahkan Anda tap switch yang ada di kanan atasnya. Saat Anda mengaktifkan opsi tersebut, maka akan muncul jendela pop up untuk memasukkan PIN sebanyak 4 digit yang hanya bisa diisikan angka saja.
– Setelah itu, nantinya akan muncul lagi sebuah opsi yang bertuliskan Apps & Games. Silahkan Anda tap pada opsi tersebut hingga muncul jendela pop up baru.
– Nah, pada jendela pop up tersebut Anda hanya akan melihat opsi yan dikodekan dengan angka Rated mulai dari 3+, 7+, 12+, 16+, dan 18+. Angka-angka tersebut adalah pembatasan usia untuk membuka konten-konten pada aplikasi Google Play Store ini. Silahkan Anda tap pada salah satu pilihan usia sesuai dengan anak Anda. Penjelasan selengkapnya mengenai rating-rating tersebut bisa Anda lihat pada gambar di bawah ini.



– Setelah Anda memilih salah satu opsi tersebut, maka silahkan Anda tutup dulu aplikasi Google  Play Store Anda, lalu buka kembali untuk mengetes apakah Parental Control tersebut sudah aktif. Jika, sudah aktif maka,  semua aplikasi mulai dari game, buku, dan lain sebagainya yang ada di Google Play Store akan dibatasi, dan hanya memunculkan aplikasi yang sesuai dengan rating yang Anda pilih sebelumnya.
Caranya cukup mudah kan? Dengan cara ini maka Anda tidak perlu repot-repot lagi untuk selalu mengawasi anak Anda dalam membuka konten atau aplikasi yang ada di Play Store. Silahkan Anda share pada artikel ini jika menurut Anda cukup bermanfaat.

Bahaya Penggunaan Smartphone Sudah Tidak Bisa Dianggap Remeh Lagi



Perangkat mobile seperti smartphone saat ini sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari aktivitas keseharian kita, apalagi kita melihat penggunaan BlackBerry yang semakin populer. Perangkat mobile tersebut sangat membantu kita untuk selalu terkoneksi dengan teman, rekan bisnis serta mempermudah pekerjaan kita. Di balik itu semua, banyak dari kita yang tidak menyadari adanya bahaya yang bisa diakibatkan perangkat tersebut bagi kesehatan.
Berikut ini adalah beberapa problem, tanda-tanda serta cara mengatasi masalah yang bisa timbul dari penggunaan perangkat smartphone.

1. Penglihatan menjadi terganggu.Di dunia kedokteran dikenal istilah Computer Vision Syndrome atau CVS, merupakan sekumpulan gejala (sindrom) yang diakibatkan karena sering melihat layar, dalam hal ini (termasuk) layar smartphone.
Gejala-gejala akibat CVS antara lain:
– Mata kering atau dry eyes. Normalnya kita akan mengedip 16-20 kali per menit, akan tetapi saat melihat layar handphone kita mengedip hanya 6-8 kali semenit. Bisa kita bayangkan, bagaimana mata kita tidak menjadi kering bila hanya berkedip 6 kali semenitnya.
– Sakit kepala. Ini diakibatkan karena posisi leher yang salah dan tegang pada mata yang meningkatkan atau memicu timbulnya sakit kepala karena seringnya kita melihat layar handphone.
– Pandangan kabur (blurry vision). Hal ini akibat dari tegangnya otot mata yang tidak mampu lagi fokus pada jarak yang berbeda. Pada awalnya mungkin hanya bersifat sementara, akan tetapi bila terjadi terus-menerus bisa menjadi permanen.
– Bisa mengakibatkan terjadinya rabun jauh. Seringnya melihat layar pada waktu yang lama dapat meregangkan otot mata yang mana didesain untuk fokus secara alami pada jarak dua puluh kaki.
Untuk mengatasi atau mengoreksi masalah penglihatan tersebut, penggunaan kacamata, contact lens atau operasi lasik bisa membantu. Namun demikian, mencegah selalu lebih baik dari mengobati. Untuk mencegah timbulnya CVS anda bisa melakukan hal sederhana seperti: sering-sering berkedip ketika menatap layar smartphone, memakai kacamata proteksi, serta menggunakan tetes mata saline.

2. Masalah lainnya yang bisa timbul akibat penggunaan smartphone adalah yang berkaitan dengan penggunaan speaker pada ponsel yang bisa mengakibatkan gangguan pendengaran. Terdapat 37 persen pengguna ponsel mengalami tinnitus, merupakan gangguan pendengaran berupa terdengarnya bunyi tidak normal berulang di telinga. Pengguna yang memakai ponsel rata-rata 10 menit atau lebih dalam sehari meningkatkan resiko untuk mendapatkan tinnitus menjadi 70 persen. Perlu diketahui bahwa tidak ada obat yang bisa digunakan untuk mengatasi tinnitus.
Untuk mencegah tinnitus, anda bisa menset suara speaker ponsel menjadi silence dan hindari suara yang keras. Selain itu, penting untuk menghindari konsumsi berlebih garam, kafein, nikotin dan hindari stress. Seringlah berolahraga dan pantau tekanan darah pada batas normal.

3. Kelainan postur tubuh. Biasanya, arthritis serta penyakit degeneratif lain sering pertama kali ditemukan di usia 40 dan 50, akan tetapi kini ditemukan juga pada pengguna ponsel berusia muda akibat postur tubuh yang salah. Ditemukan bahwa 91 persen pengguna ponsel terutama yang sering mengirim pesan text, lehernya sering hiper-flex saat mengirim pesan.
Untuk mencegah efek buruk itu, sedapat mungkin untuk melakukan istirahat saat menggunakan smartphone pada waktu yang lama, lakukan olahraga setiap hari secara teratur, sering melakukan peregangan dan minum air yang cukup.

4. Gangguan tidur. Ditemukan bahwa radiasi ponsel bisa memperlambat waktu mulai tidur kira-kira 6 menit disaat stage-4 dari siklus tidur menjadi lebih pendek 8 menit. Selain itu, radiasi non-ionisasi yang berasal dari ponsel, dan orang yang keseringan menggunakan ponsel lebih dari 10 tahun, 50 persen kemungkinan terkena tumor otak.
Penelitian dari WHO memperlihatkan hubungan antara radiasi dari ponsel dan kanker otak yang disebut Glioma.
Untuk menurunkan faktor resiko ini, kita bisa mematikan ponsel satu jam sebelum tidur, menggunakan headphones serta menjaga jarak ponsel sekitar 0.98 inci dari kepala.

5. Ponsel mencuri perhatian kita. Hal berikut ini mungkin bisa menjadi perhatian kita.
Berbicara di telpon meningkatkan resiko kecelakaan mobil menjadi empat kali seperti halnya mengemudi saat keracunan. Lebih dari itu, bila anda sudah kecanduan menggunakan pesan text di handphone, akan meningkatkan resiko kecelakaan menjadi 23 kali rata-rata.
Untuk mencegah texting selama mengendarai, gunakanlah hands-free atau fitur/aplikasi ponsel seperti voice-to-text. Di mobil-mobil moderen sekarang seperti Ford Fiesta dan sebagian besar mobil eropa, sudah tersedia fasilitas bluetooth dan voice command sehingga anda tetap bisa menelpon dan menerima panggilan meskipun sedang menyetir.
Beberapa bahaya dari penggunaan smartphone di atas mudah-mudahan bisa membuat kita menjadi sadar untuk selalu memperhatikan kesehatan dan menggunakan ponsel secara lebih bijak.